siranews.com - 03/28/2025, 12:40 WIB
Tim Redaksi
SIRANEWS.COM , GEMPA Myanmar berkekuatan magnitudo 7,7, Jumat (28/3), meluluhlantakkan sejumlah bangunan di Thailand. Bahkan, gempa meruntuhkan gedung 30 lantai yang sedang dalam pembangunan. Menurut aparat kepolisian dan petugas medis Thailand, diperkirakan 43 pekerja terjebak di reruntuhan proyek itu.
Menurut kantor berita AFP, gempa menghantam barat laut kota Sagaing, Myanmar di kedalaman dangkal. Gempa susulan berkekuatan M 6,4 kembali menghantam daerah yang sama beberapa menit kemudian. Sementara bangunan besar di Bangkok yang runtuh dimaksudkan untuk kantor pemerintah. Gedung itu hancur menjadi tumpukan puing dan logam bengkok dalam hitungan detik yang terlihat dari rekaman yang dibagikan di media sosial.
“Ketika saya tiba untuk memeriksa lokasi, saya mendengar orang-orang berteriak minta tolong, berkata tolong saya,” kata Worapat Sukthai, Wakil Kepala Polisi Distrik Bang Sue.
Sedangkan di seberang perbatasan di Myanmar, wartawan AFP berada di Museum Nasional di Naypyidaw saat gempa terjadi. Pecahan-pecahan jatuh dari langit-langit saat bangunan mulai berguncang. Staf berseragam berlari keluar ketakutan. Jalan-jalan di dekatnya retak, bahkan ada yang terkelupas aspalnya hingga rute menuju salah satu rumah sakit terbesar di kota itu macet.
“Kami memperkirakan ratusan orang terluka tetapi kami masih memastikan jumlah korban,” katanya. Menurut para pejabat setempat rumah sakit itu menjadi “daerah korban massal” setelah gempa. Sebuah ambulans berjalan di antara kendaraan, seorang paramedis berteriak “mobil, minggir agar ambulans bisa lewat”.
Rumah sakit yang memiliki 1.000 tempat tidur itu, para korban luka dirawat di jalan di luar dan infus tergantung. Beberapa orang menggeliat kesakitan, yang lain terbaring diam saat kerabat berusaha menghibur mereka.
Sebuah masjid di Kota Taungoo, wilayah bagian tengah Bago, Myanmar juga ambruk hingga sedikitnya tiga jemaah yang sedang menjalankan salat Jumat tewas. Dua saksi mata yang ada di kota tersebut menuturkan kepada Reuters bahwa para jemaah sedang menjalankan ibadah salat Jumat ketika bangunan masjid ambruk saat gempa dahsyat mengguncang.
“Kami sedang salat ketika gempa mulai terjadi… Tiga orang tewas di lokasi,” ucap salah satu saksi mata, yang enggan disebut namanya, saat berbicara kepada Reuters.
Gempa susulan dengan kekuatan mencapai Magnitudo 6,4 dilaporkan mengguncang area yang sama di Myanmar sekitar beberapa menit setelah gempa pertama dilaporkan mengguncang sekitar pukul 12.50 waktu setempat. Belum diketahui secara jelas dampak gempa tersebut akibat minimnya informasi yang disampaikan otoritas junta militer Myanmar. Meskipun keterangan sejumlah warga Myanmar menyebut gedung-gedung ambruk dan jembatan runtuh. (tp/dt/ss)