siranews.com - 19/05/2025, 00:14 WIB
Tim Redaksi
SIRANEWS.COM – JAKARTA
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam membangun pemerintahan yang bersih dan tegas dalam memberantas korupsi. Dalam sambutannya di Kongres IV PP Tunas Indonesia Raya (Tidar) di Jakarta, Sabtu 17 Mei 2025, Dia menyatakan bahwa dalam enam bulan masa pemerintahannya, negara berhasil menyelamatkan ratusan triliun rupiah dari kebocoran dan korupsi.
Saya tegaskan, ini sumpah saya, ini tekad saya. Dan saya percaya dan saya sudah buktikan dalam enam bulan pemerintahan yang saya pimpin, kita sudah selamatkan ratusan triliun uang rakyat,” katanya.
Janji Pemimpin: Tegakkan Keadilan, Selamatkan Bangsa
Prabowo Subianto mengingatkan bahwa sumpah yang diucapkannya saat dilantik sebagai Presiden bukan sekadar formalitas, tetapi komitmen penuh kepada konstitusi negara. Dia bertekad memegang teguh Undang-Undang Dasar 1945 dan nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Janji pemimpin harus dijaga. Kita tidak ingin bangsa ini dirampok lagi. Kita harus berdiri di atas kaki kita sendiri,” ucapnya.
Presiden juga menyoroti bahwa kekayaan bangsa Indonesia sejak dahulu telah menjadi incaran kekuatan asing. Dia menyebut bahwa pihak-pihak luar secara sistematis berupaya merusak sendi-sendi kehidupan bangsa melalui korupsi, suap, dan intimidasi terhadap institusi hukum.
Dari sejak Proklamator kita Bung Karno sampai sekarang, mereka tidak ingin Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri. Mereka selalu ingin mencuri dan merampok kekayaan bangsa kita. Dengan segala dalih dan segala teknik. Mereka ingin rusak sendi-sendi kehidupan kita. Mereka mau menyogok hakim-hakim kita, membeli pejabat-pejabat kita,” tutur Prabowo Subianto.
Penegakan Hukum Diwarnai Ancaman
Prabowo Subianto juga mengungkapkan bahwa sejumlah penegak hukum mendapat intimidasi dari pihak-pihak yang ingin menghindari jeratan hukum. Dia menyebut adanya laporan mengenai rumah penegak hukum yang diintai, mobil diikuti, hingga difoto secara diam-diam.
“Saya tahu ada penegak-penegak hukum yang diancam. Saya tahu. Saya dapat laporan. Ada yang rumahnya didatangi, ada yang mobilnya diikuti, ada yang rumahnya difoto. Kita paham itu,” katanya.
Meski demikian, Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan gentar menghadapi tekanan tersebut. Dia mengajak seluruh aparat untuk tetap teguh dan terus menegakkan hukum demi kepentingan rakyat.
“Saya tidak gentar. Usia saya 73 tahun, saya hanya ingin meninggalkan nama baik. Saya akan melaksanakan tugas saya. Saya akan tegakkan keadilan. Saya akan melawan segala bentuk korupsi di republik ini tanpa pandang bulu,” ujarnya.
Perang Terbuka terhadap Korupsi
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto menekankan bahwa pemberantasan korupsi adalah pekerjaan sehari-hari pemerintahannya. Dia menyebut, hampir setiap hari ada kasus korupsi yang dibongkar oleh aparat penegak hukum.
“Hampir tiap hari kita membongkar kasus-kasus korupsi dan tidak akan berhenti. Tidak kita akan berhenti!” ucapnya.
Menurut Prabowo Subianto, tekad itu bukan semata demi citra politik, melainkan karena ia merasa memikul amanah rakyat untuk menyelamatkan kekayaan negara yang selama ini kerap dikuras oknum tak bertanggung jawab.
Untuk kesekian kali lagi, saya tegaskan, ini sumpah saya, ini tekad saya, dan saya percaya, dan saya sudah buktikan dalam enam bulan pemerintahan yang saya pimpin, kita sudah selamatkan ratusan triliun uang rakyat,” tuturnya.***