siranews.com - 07/04/2025, 06:56 WIB
Tim Redaksi
SIRANEWS.COM, JAKARTA – Menghkawatirkan! Nilai tukar rupiah melemah pada Rp16.904 per dollar AS, Senin (7/4/2025) pagi. Kurs dollar terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan pagi hari di Jakarta melemah sebesar 251 poin atau 1,51 persen dari sebelumnya Rp16.653 per dollar AS.
Sementara berdasarkan data Bloomberg, Senin (7/4/2025) pukul 13.02 WIB, rupiah telah berada di level 16.989,5 per dollar AS. Tren penurunan kurs rupiah terhadap dollar AS mengkhawatirkan karena semakin mendekati level psikologis 17.000 per dollar AS.
Sebelumnya kurs rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF) bahkan sempat menembus 17.000 per dollar AS. NDF merupakan kontrak derivatif valas yang memungkinkan dua pihak menukar mata uang dengan kurs tertentu di masa mendatang.
Angka ini membawa nilai tukar rupiah ke rekor terburuk menandingi titik terendah di Rp 16.650 pada masa krisis moneter 1998.
Pengamat pasar uang sekaligus Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra menyebutkan, penyebab pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah adalah karena pengaruh respons negatif atas kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).
“Sentimen negatif dari pengumuman kebijakan tarif Trump (Presiden AS Donald Trump) yang direspons negatif oleh negara-negara yang dinaikkan tarifnya menjadi pemicu utama pelemahan rupiah,” katanya, Senin (7/4/2025).
Menurut dia, pasar memiliki kekhawatiran bahwa ekonomi global takkan baik-baik saja. Penurunan akibat perang dagang yang didorong kebijakan tarif resiprokal AS memicu pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman. (ant/ss)