siranews.com - 09/04/2025, 07:15 WIB
Tim Redaksi
SIRANEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membebastugaskan Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono. Jabatan tersebut kemudian dirangkap Direktur Umum Bank DKI.
Keputusan ini diambil menyusul terulangnya insiden serupa yang dinilai sebagai kelalaian dalam pengelolaan dan pengamanan sistem teknologi informasi Bank DKI.
“Karena kejadiannya sudah tiga kali, maka saya memutuskan. Yang pertama, semuanya dilaporkan ke Bareskrim. Yang kedua, diambil tindakan kepada Direktur IT. Karena sudah berulang kali, ini yang ketiga kali, dibebastugaskan. Jabatan itu dirangkap oleh Direktur Umum dan mulai berlaku kemarin,” ujar Pramono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Pramono menjelaskan, peristiwa yang melibatkan sistem teknologi informasi Bank DKI bukan pertama kalinya terjadi sehingga menyebabkan terjadinya kebocoran dana.
“Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali dan kejadiannya hampir serupa, di mana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik. Hal itu terlihat dan terus terang ada kebocoran. Jumlah angkanya yang tahu direksi Bank DKI,” ungkapnya.
Untuk mengusut tuntas permasalahan ini, Pramono juga telah menunjuk lembaga independen internasional untuk melakukan audit, penelusuran, dan pemantauan aliran dana yang diduga bocor.
Pramono yakin, dengan jejak digital yang ada, Bareskrim akan segera mengetahui ke mana saja dana mengalir. Selain itu, ia juga menginstruksikan seluruh pihak yang memiliki kata sandi dan perangkat komputer di departemen terkait untuk diganti dengan personel baru yang ditunjuk Direktur Utama Bank DKI.
Meskipun terjadi gangguan layanan, Pramono memastikan peristiwa ini tidak berdampak langsung kepada dana nasabah. Menurutnya, kerugian justru dialami Bank DKI akibat kebocoran dana yang berasal dari dana cadangannya.
“Sama sekali tidak ada dampak kepada nasabah. Karena yang diganggu itu adalah rekeningnya Bank DKI yang ada di Bank BNI. Sehingga dengan demikian, sebenarnya kepada nasabah tidak ada gangguan sama sekali,” jelasnya.
Pramono menegaskan, seluruh fasilitas transaksi Bank DKI telah dinormalkan kembali sejak kemarin, sehingga tidak ada nasabah yang dirugikan. (bj/ss)