siranews.com - 02/04/2025, 08:41 WIB
Tim Redaksi
SIRANEWS.COM, KAB BEKASI – PROYEK peningkatan Jalan Cibarusah, Mekarmukti, Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran (TA) 2022 disinyalir sarat penyelewengan. Proyek senilai Rp19.411.497.000,69 tersebut diduga kuat menjadi bahan bancakan oknum aparat Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, pemenang tender, maupun konsultan pengawas. Ulah para oknum mafia uang negara itu jelas-jelas sangat merugikan keuangan pemerintah maupun masyarakat luas selaku pengguna jalan.
Dugaan penyelewengan itu berpadanan erat dengan fakta di lapangan. Belum genap tiga tahun proyek diresmikan, jalan yang merupakan urat nadi perekonomian warga Cikarang tersebut sudah hancur di sana sini. Di sejumlah titik terdapat cor yang retak dan lubang yang membahayakan pengendara.
Warga pun meminta
pertanggungjawaban PT Unggul Sokaja selaku pemenang tender maupun konsultan pengawas PT Jasa Mitra Manunggang, KSO PT Eskapindo Matra. Terutama para pejabat Dinas Bina Marga Jawa Barat.
Menurut Ketua umum LSM SIRA Erikson Manalu, sangat wajar jika masyarakat meminta pertanggungjawaban dari pihak PT Unggul Sokaja maupun konsultan pengawas PT Jasa Mitra Manunggang dan KSO PT Eskapindo Matra, mengingat proyek yang nilainya sangat fantastis sudah rusak hanya dalam tiga tahun.
“Proyek jalan yang dicor seharusnya kuat 10 tahun sebagaimana sudah terbukti di luar negeri. Masak Jalan Cibarusah baru tiga tahun sudah mulai hancur. Uang Rp19 miliar itu besar, cukup membuat jalan ini dengan kualitas yang cukup baik kalau uangnya tidak dikorupsi sejumlah oknum pengawas dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat bekerja sama dengan pemenang tender dan konsultan proyek. Oleh karenya PT Unggul Sokaja harus di-black list dan oknum-oknum yang terlibat di dalamnya harus diseret ke pengadilan,” kata Erikson Manalu.
Sehubungan dengan kenyataan di lapangan, Erikson Manalu selaku Ketua umum LSM SIRA berencana melaporkan fakta ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Ini demi keadilan bagi masyarakat. Masak, dana proyek yang berasal dari pajak rakyat dikorupsi besar-besaran hingga kualitas pekerjaan di lapangan menjadi bobrok. Lihat saja jalannya sudah banyak lubang dan retak-retak,” ujarnya kesal.
Dikatakan, kegiatan peningkatan jalan Cibarusah-Mekarmukti TA 2022, akan segera dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH). Laporan nantinya diharapkan menjadi pintu masuk untuk menelisik sejak awal proses tender hingga penetapan pemenang lelang, sekaligus pada pelaksanaan realisasi fisik dan realisasi keuangan proyek. (TIM REDAKSI)