siranews.com - 28/05/2025, 11:11 WIB
Tim Redaksi
SIRANEWS.COM — KABUPATEN BEKASU
Pekerjaan Rehabilitasi Jembatan Sukahurip Kecamatan Sukatani menuai protes dari masyarakat sekitar.Pasalnya dalam pengerjaannya diduga belum rampung dan terabaikan.
Atas kejadian tersebut salah seorang warga menyampaikan protes ke apatat desa setempat. warga menyampaikan protesnya kepada salah satu pegawai desa Rabu 28 Mei 2025.
” kita minta agar segera mengambil tindakan dengan menegur kontraktor dan dinas, supaya pekerjaan tersebut dapat diselesaikan yang sudah banyak menyebabkan korban kecelakaan,” ujar warga yang enggan di sebut namanya.
Wargapun menjelaskan,” pekerjaan ini di kerjakan oleh pekerja yang amatiran karena kebanyakan anak – anak, juga tidak pernah terlihat adanya kehadiran pengawas dan konsultan di lapangan.
” Kalau memang terus begini tidak menutup kemungkinan akan dapat menyebabkan korban lain karena kecelakaan.Saya meminta kepada orang Desa ikut menyikapi perihal ini, sebab ini kan jalan alternatif yang digunakan masyarakat untuk aktifitas sehari hari,” lanjutnya.
Di lokasi kegiatan Kepala Kordinator lapangan Jawa – Barat LSM Suara Independen Rakyat Adil ( SIRA ) Yusuf Supriatna juga menyampaikan pendapatnya dihadapan Media online,
“Pekerjaan Rehabilitasi Jembatan ini saya nilai belum rampung, terlihat hasil yang seperti ini saya menduga kontraktor bermain curang, apalagi apa yang di katakan oleh warga tidak adanya terlihat kehadiran pengawas dan konsultan,” jelasnya.
Masih sambung Yusuf Dia meminta tanggung jawab dari Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi bertanggung jawab untuk segera lakukan tindakan, turun kelokasi kegiatan, monitoring dan evaluasi kembali.Beri teguran keras kepada kontraktor yang nakal yang saya duga jelas – jelas tidak bertanggung jawab.Kasihan warga masyarakat yang merasakan dampak dari kegiatan ini.
“Saya sebagai kontrol sosial akan layangkan surat ke Dinas atas apa yang sudah di lakukan kontraktor, menunda kegiatan yang menimbulkan adanya kecelakaan bagi masyarakat.Selain itu tidak profesional dalam pekerjaan.Saya meminta agar Dinas mem – black list saja kontraktor yang sudah mengabaikan pekerjaan dan keselamatan masyarakat,” imbuhnya.
” Kegiatan yang memiliki anggaran cukup besar, seharusnya mendapatkan hasil yang bagus dan baik secara kualitas dan di rasakan manfaatnya bagi masyarakat.Rp.743.954.308; berasal dari APBD Tahun Anggaran 2025, dikerjakan oleh CV.ILHAM PUTRA MANDIRI saya duga kontraktor abal – abal, anggaran yang fantastis tapi hasil “MIRIS”, tutup Yusuf.(red)